No Bookmarks
Bookmark
Rating
Review at:

Lawan Si Otak Kadal Dan Jadilah Blogger Sukses!

Lawan Si Otak Kadal Dan Jadilah Blogger Sukses!
Pernah tidak, kalian bermimpi untuk menjadi seorang blogger yang sukses dan tahu betul jalan menuju kesuksesan namun kamu tidak berani melaksanakan jalan kesuksesan itu dan impian menjadi seorang blogger yang sukses hanya sebatas angan-angan?

Kamu ketakutan dan menjadi tidak percaya diri saat ingin merealisasikan impian tersebut.

Mungkin pada saat awal ngeblog kamu begitu bersemangat, namun ketika ditengah jalan berhenti serentak mundur pelan-pelan dan ragu melangkah seolah ada yang membisikimu dengan kalimat-kalimat yang membuat pesimis, ragu, dan mengancam kenyamananmu.


Jangan menulis artikel ini, nanti nggak ada yang baca!

Jangan blogwalking, nanti cuma ngabisin waktu!

Jangan follow blog orang lain, nanti nggak di follow back!

Jangan bertindak, pasti kamu gagal!

Kata-kata semacam itulah yang akan dibisikkan jika kamu berniat untuk melangkah maju dan keluar dari zona nyamanmu. Tahukah kamu, siapakah dia? Sang pembisik itu bernama si otak kadal.

Menurut Seth Godin, pengarang buku Lincphin, otak kadal itu benar-benar ada dan bukan sekedar konsep. Dalam ilmu biologi otak kadal disebut amygdala.

Bagian otak ini berfungsi merespon rasa takut, marah, dan emosi negatif lainnya.

Seringkali ketika kita mengalami kegagalan dan berpikir sejenak. Secara tidak sadar, seperti ada yang bediskusi di pikiran kita. Tahukah kamu siapa dia? Rekan diskusi kita yang satu itu adalah si otak kadal.

Lantas, bagaimana cara melawan si otak kadal?

1. Berhentilah Membuat Alasan!
Bila kamu ingin menjadi blogger yang sukses, maka berhentilah membuat alasan. Kenapa? Karena inilah yang menjadi senjata pamungkas si otak kadal. Dia terus memprovokasi pikiranmu dan akhirnya kamu kalah melawan pertahanan solid si otak kadal. Dengan berhenti membuat alasan, hal itu bisa memicu produktifitasmu dan sangat baik untuk si neo cortex. Si neo cortex adalah bagian otak yang senang menerima ide baru, namun sayangnya ia kalah kuat jika dibandingkan dengan si otak kadal, ia bagaikan pemain baru yang pemalu. Nah, maka dari itu. Berilah kesempatan pada dirimu untuk membiarkan ide yang terlintas untuk direalisasikan sehingga si neo cortex dapat melaksanakan ide kreatifmu.

2. Rangkul kegagalanmu sebagai pengalaman dalam belajar
Semua orang pasti pernah gagal, namun itu bukan berarti kamu harus menyerah sebelum berperang. Ketika kamu gagal, ingin rasanya memutar waktu kembali. Memutar waktu ketika kita belum melakukan tindakan yang menyebabkan kita gagal. Tapi, bisakah kita memutar arah jarum jam barang sedetik pun? Tidak mungkin! Ungkapan:
Nobody can go back and start a new beginning but anyone can start today and make a  new ending.
Tidak ada yang bisa mengulang waktu kembali seperti semula, tapi kamu bisa memulainya hari ini dan membuat sebuah akhir yang bahagia. :)

Latihlah dirimu untuk memiliki pola pikir yang berlawanan dengan si otak kadal, karena percuma meladeninya. Tidak ada gunanya! Kamu terlalu bodoh jika terus meladeni seseorang yang selalu memberikan bisikan buruk terhadapmu. Lebih baik kamu memfokuskan diri untuk ke arah yang positif yaitu mencoba. Tugas kita bukan untuk berhasil, tetapi tugas kita ialah untuk mencoba karena di dalam mencoba itulah kita akan menemukan jalan menuju kesuksesan.

Ketika kamu merasa tidak pernah melakukan kesalahan sebaiknya kamu waspada karena si otak kadal tengah menguasai pikiranmu untuk tetap mempertahankan status quo yang menjadi kesukaannya. Sukanya di zona nyaman, tidak suka mengambil resiko, itulah ciri-ciri bahwa si otak kadal berhasil memenangkan pikiranmu. Lawan dan keluarlah dari zona nyaman! Kegagalan dan kesalahanlah yang akan menuntunmu untuk berpikir kembali lebih cerdas dan berpikirlah bahwa kebanggaan terbesar kita bukan karena kita tidak pernah gagal, tapi kebanggaan kita adalah ketika mampu bangkit setiap kali terjatuh.

Intinya, kamu harus siap bila sewaktu-waktu kamu gagal ketika ingin menjadi blogger yang sukses. Masalahnya, apakah si otak kadal di dalam pikiranmu bisa dikendalikan? Kalau belum, itu berarti kamu belum siap menghadapi kegagalan.

Jika Thomas Alva Edison berhenti melakukan percobaanya pada bola lampu ke-999, maka tidak akan ada yang namanya lampu pijar.

Jika Bill Gates berhenti mengembangkan bisnisnya karena drop out dari kampusnya di Harvard, maka tidak akan ada yang namanya microsoft word.

Jika  Orville dan Willbur Wright bersaudara berhenti ketika gagal menguji coba mesin terbangnya selama bertahun-tahun, maka tidak akan ada yang namanya pesawat terbang.

Jadi, sudah berapa kali kamu gagal dalam menekuni aktivitas ngeblog menjadi blogger yang sukses? Apakah kamu menyerah begitu saja atau bangkit?